Di tengah tantangan industri pertambangan yang semakin kompleks, kebutuhan akan teknologi survei yang cepat, aman, dan akurat menjadi sangat penting. Salah satu solusi yang kini banyak dipakai adalah drone survey tambang. Teknologi ini menghadirkan perubahan besar dalam cara perusahaan mengelola lahan, menghitung volume, hingga memonitor aktivitas di area tambang.


Kenapa Survey Tambang Butuh Drone?

  1. Efisiensi Waktu
    Survey manual dengan theodolit atau total station memakan waktu berhari-hari. Drone bisa memetakan area luas hanya dalam hitungan jam.
  2. Akurasi Tinggi
    Dengan drone berteknologi RTK (Real-Time Kinematic) atau PPK (Post-Processed Kinematic), data koordinat memiliki akurasi hingga sentimeter.
  3. Keamanan Pekerja
    Area tambang sering berisiko tinggi: tebing curam, galian dalam, atau lokasi sulit dijangkau. Dengan drone, pekerja tidak perlu masuk ke zona berbahaya.
  4. Data Lengkap & Visual
    Hasil survey tidak hanya berupa angka, tetapi juga foto udara, ortofoto, model 3D, bahkan peta kontur digital.

Aplikasi Drone Survey di Tambang

  • Pemetaan Topografi → untuk mengetahui kontur dan elevasi.
  • Pengukuran Volume → menghitung stockpile batu bara, nikel, atau material tambang lain.
  • Monitoring Aktivitas → memantau pergerakan alat berat, jalur hauling, hingga progres pekerjaan.
  • Kepatuhan Regulasi → dokumentasi visual untuk laporan ke pemerintah.
  • Reklamasi Tambang → memantau proses pemulihan lahan pasca tambang.

Teknologi Drone untuk Survey Tambang

  1. DJI Phantom 4 RTK → cocok untuk pemetaan area menengah dengan akurasi tinggi.
  2. DJI Matrice 300 RTK + Lidar → untuk area luas & detail volumetrik.
  3. Drone Multispektral → memantau vegetasi, reklamasi, dan kondisi lingkungan sekitar tambang.

Dengan kombinasi hardware dan software pemetaan (seperti Pix4D, Agisoft Metashape, atau DJI Terra), data bisa diproses menjadi peta siap pakai untuk analisis lebih lanjut.

jasa sewa drone survey tambang lidar rtk

Studi Kasus 1: Survey Stockpile Batu Bara di Kalimantan

Sebuah perusahaan tambang batu bara di Kalimantan biasanya menggunakan total station untuk mengukur volume stockpile. Prosesnya memakan waktu 7–10 hari, melibatkan banyak tenaga kerja, dan penuh risiko.

Tahun 2024, mereka mencoba jasa sewa drone RTK.

  • Durasi survey: hanya 2 hari untuk area 200 hektar.
  • Output data: ortofoto resolusi tinggi, peta kontur, laporan volume siap pakai.
  • Efisiensi biaya: penghematan hingga 40% dibanding metode manual.

Hasil ini membuat manajemen yakin untuk menggunakan drone secara rutin setiap bulan.


Studi Kasus 2: Pemetaan Area Eksplorasi Nikel di Sulawesi

Dalam eksplorasi nikel, perusahaan butuh peta topografi detail untuk perencanaan tambang. Biasanya survey manual bisa makan waktu berminggu-minggu.

Dengan drone Matrice 300 RTK + kamera LiDAR:

  • Luas area: 500 hektar.
  • Durasi: selesai hanya 4 hari.
  • Data: model 3D, peta elevasi, analisis volume tanah.

Selain hemat waktu, data lebih presisi hingga level sentimeter.


Studi Kasus 3: Monitoring Reklamasi Tambang di Sumatera

Perusahaan tambang diwajibkan melakukan reklamasi pasca operasi. Biasanya monitoring dilakukan dengan foto darat dan laporan manual. Hasilnya terbatas.

Dengan drone multispektral:

  • Perusahaan bisa memantau tingkat vegetasi.
  • Data dipakai untuk laporan ke pemerintah & evaluasi internal.
  • Progres reklamasi lebih transparan & terukur.

Tren Global Drone Survey Tambang

Penggunaan drone di industri pertambangan juga diakui secara global. Menurut DJI Viewpoints, teknologi drone terbukti meningkatkan efisiensi operasional, mengurangi risiko pekerja, dan memberikan data lebih kaya. Inilah alasan mengapa drone kini dianggap sebagai standar baru dalam survey tambang modern.


Kesimpulan dari Studi Kasus

Dari ketiga kasus nyata di atas, pola yang muncul jelas:

  • Survey lebih cepat → dari hitungan minggu jadi hitungan hari.
  • Biaya lebih efisien → tim lebih sedikit, hasil lebih lengkap.
  • Data akurat & lengkap → ortofoto, kontur, volume, hingga model 3D.
  • Keselamatan meningkat → pekerja tidak harus masuk ke zona berbahaya.

👉 Jika perusahaan tambang ingin mencoba, opsi paling praktis adalah jasa sewa drone survey tambang. Perusahaan bisa langsung mendapat hasil profesional tanpa harus investasi besar pada peralatan.

Cek paket lengkap di Jasa Sewa Drone Profesional.


Kapan Sebaiknya Menggunakan Jasa Sewa Drone untuk Survey Tambang?

  • Jika perusahaan belum punya drone sendiri.
  • Jika butuh pilot berlisensi & berpengalaman.
  • Jika ingin hasil siap pakai (ortofoto, kontur, volume).
  • Jika proyek membutuhkan dokumentasi resmi untuk pelaporan.

FAQ: Drone Survey Tambang

1. Apakah drone survey tambang aman?
Ya, karena drone bisa menjangkau area berbahaya tanpa harus melibatkan pekerja langsung.

2. Berapa biaya sewa drone untuk survey tambang?
Bervariasi, tergantung luas area, jenis drone, dan output data. Umumnya lebih hemat daripada survey manual.

3. Apakah hasil survey drone bisa dipakai untuk laporan resmi?
Bisa. Data drone RTK/PPK memiliki akurasi tinggi dan dapat dipakai sebagai dokumen pendukung laporan teknis pertambangan.


Penutup

Di era digital, sewa drone untuk survey tambang bukan lagi pilihan tambahan, melainkan kebutuhan. Dengan kecepatan, akurasi, dan keamanan yang ditawarkan, drone menjadi mitra ideal dalam mendukung produktivitas sekaligus keselamatan di industri pertambangan.